Headlines News :

BIDANG ROHANI DELAPAN SEBELAS SANGGAR INDAH BANJARAN

Bersama Meraih Ridho Allah SWT

Taqobalallahu minna wa minkum wa ja'alanallahu minal aidin wal faizin". Semoga amal ibadah kita diterima Allah dan kita kembali (ke fitrah) dan meraih kemenangan (melawan hawa nafsu)

Latest Post

( KAJIAN ) JAGALAH DIRI KITA DAN KELUARGA DARI API NERAKA

Written By Unknown on Minggu, 14 Oktober 2012 | 03.37


( KAJIAN ) JAGALAH DIRI KITA DAN KELUARGA DARI API NERAKA

Sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanya sebentar saja. Berdasarkan fakta, paling lama kita hidup di dunia ini sekitar 80 sampai 100 tahun. Kehidupan kita yang abadi dan kekal adalah di akhirat kelak. Kenyataannya kita sering lupa sehingga sebagian besar potensi diri dan waktu yang kita miliki, kalau tidak dikatakan semuanya, kita curahkan untuk kepentingan dunia. Padahal seharusnya kita curahkan untuk kepentingan kehidupan akhirat.

Betapa tidak? Hampir semua waktu dan potensi diri kita gunakan untuk mencari uang atau harta. Sekitar 8 jam digunakan untuk bekerja. Di jalan kita habiskan 2 sampai 4 jam. Tidur kita pakai 5 sampai 6 jam. Berapa jam yang kita gunakan untuk ibadah shalat fardhu, shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berzikir dan berbagai aktivitas ibadah lainnya? Berapa pula waktu yang kita habiskan pada hal-hal yang tidak berguna?

Kalau kita bekerja 8 jam perhari dan 5 hari sepekan, bearti kita gunakan hidup kita untuk mencari uang sekitar 40 jam perpekan, atau sekitar 23,8 % dari umur kita sejak kita bekerja. Kalau di jalan kita habiskan 3 jam perhari dan 5 hari per pekan, berarti kita menggunakan umur kita di jalan sebangak 8,92 %. Kalau kita tidur sebanyak 6 jam per hari, maka kita akan menggunakan hidup ini sekitar 25 % untuk tidur. Jika kita habiskan waktu 20 menit untuk sekali makan, maka kita membutuhkan waktu 1 jam per hari, atau sekitar 4,16 % kita habiskan umur kita untuk makan. Total waktu untuk bekerja, di jalan, tidur dan makan adalah sekitar 61,88 %.

Lalu, bagaimana pula waktu yang kita gunakan untuk shalat fardhu? Jika kita gunakan waktu untuk shalat fardhu 10 menit per shalat, maka kita butuh 50 menit saja, atau sekitar 3,47 %, dari waktu yang diberikan Allah pada kita. Bagaimana pula waktu untuk ibadah sunnah seperti, shalat sunnah, termasuk tahajjud, membaca Al-Qur’an, berzikir pada Allah dan aktivitas ibadah lainya? Katakanlah untuk semua itu kita gunakan sekitar 1 jam perhari, berarti sekitar 4,16 % dari hidup ini kita gunakan untuk ibadah sunnah. Maka total waktu yang kita gunakan untuk ibadah fardhu dan sunnah hanya sekitar 7,63 %. Coba bandingkan dengan waktu yang kita gunakan untuk bekerja, di jalan, tidur dan makan yang mencapai 61,88%. Apakah ini fenomena yang menggembirakan atau memprihatinkan? Belum lagi persoalan kehalalan uang dan harta yang kita dapatkan dan dosa-dosa yang kita lakukan setiap harinya.

Gambaran di atas tentulah bukan gambaran yang sebenarnya. Paling tidak gambaran di atas menjadi modal berfikir bagi kita semua untuk mengevaluasi dan meninjau ulang aktivitas dan program hidup yang kita jalankan sehari-hari. Apakah aktvitas dan program seperti itu sudah cukup untuk menyelamatkan kita dan keluarga kita dari api neraka di akhirat nanti? Atau tidak akan banyak bermanfaat di akhirat kelak dalam penyelamatan diri dan keluarga kita dari neraka?

Agar penyesalan di akhirat nanti tidak terjadi, maka selama masih diberi Allah jatah hidup di dunia ini, kita harus memiliki program utama yang menjamin keselamatan kita di akhirat nanti dari dahsyatnya siksa neraka. Inilah yang Allah anjurkan pada kita, seperti yang difirmankan-Nya dalam surat Attahrim (66), ayat 6 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Wahai orang-orang beriman, selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari Neraka, sedangkan bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Neraka itu dijaga oleh malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka sama sekali tidak pernah durhaka pada Allah dan melaksanakan apa saja yang diperintahkan pada mereka”.

Tidak ada cita-cita dan harapan seorang Muslim dan Mukmin melebihi dari keselamatannya dan keluarganya dari api neraka dan masuk ke syurga. Sedangkan peluang untuk mencapai cita-cita dan harapan tersebut hanya dibuka ketika kita hidup di dunia ini. Sebelum kita dihidupkan, kita tidak diberi Allah peluang untuk memilih.

( Program Kehidupan )

Kita buat program hidup yang akan menyelamatkan kita dan keluarga kita dari nereka dan akan memasukkan kita dan keluarga kita ke syurga. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, kita harus membagi waktu yang ada dalam sehari semalam, atau dalam 24 jam menjadi empat program utama :

1. Bagian pertama dari waktu yang ada kita gunakan untuk mencari ilmu, khususnya ilmu Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Saw. Bangun tekad untuk bisa membaca Al-Qura’an dan Sunnah Rasul Saw. setiap hari. Setelah kita baca, kita pahami isi dan kandungannya, kemudian kita amalkan, kita hafal semampu kita, dan kita ajarkan pada anak, istri dan keluarga. Bangun semboyan dalam keluarga “ Tiada hari tanpa Al-Qur’an dan Sunnah”. Hanya dengan membaca AL-Qur’an dan Sunnah Rasul kita bisa tahu mana yang diharamkan Allah dan mana yang dihalalkan-Nya. Apa saja perintah Allah dan apa saja larangan-Nya. Apa saja yang menyebabkan kita terhindar dari neraka dan apa saja yang akan menyebabkan kita masuk syurga.

Fokuskan hidup kita dan keluarga kita pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Saw. kemudian kita pelajari dan kita teladani pula bagaimana kehidupan para Sahabat Rasul Saw. karena mereka sudah teruji menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah Rasul dengan baik dan maksimal sehingga mereka meraih kerihdaan Allah Ta’ala, serta meraih kesuksesan yang amat besar, yakni masuk syurga, sebagaimana firman Allah :

وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah (9) : 100)

2. Bagian yang kedua dari waktu kita harus digunakan untuk taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah) melalui ibadah-ibadah fardhu yang Allah wajibkan pada kita, seperti shalat fardhu lima kali sehari semalam, shaum di bulan Ramadhan, membayar zakat jika sudah sampai nishab (takaran) dan haul (waktunya), menunaikan ibadah haji jika sudah mampu, merawat kedua orang tua, khususnya bila mereka sudah tua, berbuat baik pada tetangga, kepada tamu, menyantuni fakir miskin dan anak yatim dan sebagainya. Ibadah-ibadah fardhu tersebut belumlah cukup untuk meraih kasih sayang dan ridha Allah. Kita perlu meningkatkan amal ibadah sunnah (nafilah), seperti 12 rakaat shalat sunnah rawatib (qabliyah dan ba’diyah), tahajjud, sunah fajar, sunah dhuha, shaum sunnah, infak fi sabilillah sebanyak mungkin yang kita bisa dan sebagainya.

Ibadah-Ibadah fardhu merupakan cara yang terbaik bagi kita untuk mendekatkan diri kita dan keluarga kita kepada Allah. Sedang ibadah sunnah yang kita lalukan dengan terus menerus merupakan jalan terbaik untuk meraih kasih dan sayang Allah, sebagaimana yang disabdakan Rasul Saw yang diriwayatkan Imam Bukhari :

مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ وَمَا تَرَدَّدْتُ عَنْ شَيْءٍ أَنَا فَاعِلُهُ تَرَدُّدِي عَنْ نَفْسِ الْمُؤْمِنِ يَكْرَهُ الْمَوْتَ وَأَنَا أَكْرَهُ مَسَاءَتَهُ

“Siapa yang memusuhi wali-Ku(hamba-Ku) maka aku izinkan baginya berperang. Tidak ada jalan yang lebih Aku cintai bagi hamba-Ku untuk mendekatkan diri pada-Ku seperti ibadah-ibadah yang Aku fardhukan baginya. Bilamana hamba-Ku senantiasa mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan ibadah-ibadah nafilah (sunnah) sampai aku cintai ia. Bila Aku cintai ia, maka Aku yang menjadi pendengarannya bila ia mendengar, dan Aku menjadi matanya bila ia melihat, dan Aku yang menjadi tangannya bila ia memukul, dan kakinya bila ia berjalan. Bila ia meminta, pasti Aku beri, dan bila ia minta perlindungan pasti Aku lindungi. Tidak ada keragu-raguan bagi-Ku sedikitpun terhadap apa yang Aku lakukan seperti keragu-raguan-Ku (mencabut) nyawa seorang Mukmin yang membenci kematian, sebagaimana Aku tidak ingin sama sekali menyakitinya”. (HR. Imam Bukhari).

3. Bagian yang ketiga dari waktu yang dianugerahkan Allah pada kita harus digunakan untuk mencari rezki, minimal untuk mencukupi kebutuhan pokok hidup kita dan keluarga kita. Dalam mencari rezki, kita harus berpegang teguh pada ajaran Allah dan Rasul-Nya. Ada tiga prinsip dasar yang harus kita pegang teguh :

Pertama, jauhkan diri dari sumber-sumber dan cara-cara yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya, seperti riba, risywah (sogok menyogok), menipu, mengurangi sukatan dan timbangan, berspekulasi, mengandung unsur mudharat, upeti (pajak) dan sebagainya. Pastikan rezki yang kita dapatkan 100 % kehalalannya. Jangan tercampur sedikitpun dengan yang syubhat (ragu-ragu kehalalannya), apalagi yang haram. Setiap daging yang tumbuh dari yang haram, maka api neraka taruhannya. Makanan, minuman, gizi dan pakaian yang haram menjadi penghalang dikabukannya doa’. (HR. Bukhari)

Kedua, gunakan rezki yang diberikan Allah kepada kita untuk hal-hal yang bernilai ibadah, jangan sampai digunakan untuk maksiat pada Allah dan kemubaziran, karena orang yang mubazir itu saudara setan (QS.Al-Sirak (17) : 26 – 27).

Manajemen rezki (harta atau uang), benar-benar harus ketat, karena semuanya akan Allah mintakan pertanggung jawabannya kelak di sisi-Nya. Allah berfirman :

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

Kemudian, kamu semua akan dimintakan pertanggung jawaban terhadap semua nikmat itu (QS.At-Taktsur (102) : 8)

Ketiga, jangan habiskan kebanyakan waktu kita untuk mencari rezki. Gunakan waktu secukupnya saja untuk mencari rezki dan jangan sampai melalaikan kita dari beribadah kepada Allah. Untuk itu, kita dituntut kreatif dan jeli melihat celah-celah dan peluang rezki yang halal. Kita harus berani melawan arus kapitalisme dan materialisme yang telah menggurita kehidupan masyarakat kita. Di samping itu, kita harus memiliki berbagai keahlian dalam mencari rezki, khususnya keahlian berdagang. Sungguh sangat amat banyak sumber rezki Allah di atas dan di dalam perut bumi ini. Pintunya sangat banyak dan lapang, khususnya bagi hamba-hamba-Nya yang dekat dengan-Nya, apalagi bagi hamba yang dicintai-Nya, seperti yang dijelaskan dalam hadits sebelumnya. Kunci rezki itu ada di tangan Allah, bukan di tangan manusia. Sebab itu, cara yang paling baik dan mudah mencari rezki ialah dengan mengetuk pintu sang Pemiliknya. Allah berfirman :

رِجَالٌ لا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالأَبْصَارُ (37) لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ (38)

laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.(37) Meraka mengerjakan yang demikian itu supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya ALlah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.(38) (QS. Annur (24) : 37 – 38).

4. Bagian yang keempat dari waktu yang diberikan Allah kepada kita harus digunakan untuk diri kita, karena diri kita memiliki hak sehat dan kuat. Oleh sebab itu sebagian waktu harus dimanfaatkan untuk istirahat, khususnya tidur malam yang cukup, olah raga yang cukup dan suplai gizi dan protein yang cukup pula. Sesungguhnya program menyelamatkan diri dan keluarga dari neraka membutuhkan fisik dan mental yang sehat dan kuat. Tentang masalah ini, Rasul Saw, bersabda, seperti yang diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shahihnya:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Orang Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai dari Mukmin yang lemah. Dalam setiap Muslim itu ada kebaikan. Fokuskan dirimu pada hal yang bermanfaat bagimu. Dan mintalah pertolongan pada Allah, dan jangan sekali-kali kamu lemah. Jika kamu ditimpa oleh suatu musibah, maka jangan katakan : sekiranya aku lakukan (yang ini), pasti akan jadi begini dan begini. Akan tetapi katkanlah : Itu adalah takdir Allah. Dan apa saja yang dikehendaki Allah, pasti terjadi. Sesungguhnya kata “sekiranya” itu membuka perbuatan setan”.

5. Bagian kelima dari waktu yang diberikan Allah kepada kita harus kita gunakan untuk keluarga, yakni anak-anak dan istri-istri kita. Sekarang kita lihat betapa waktu untuk keluarga ini sangat sedikit kita berikan, karena beralasan sibuk mencari nafkah dan mencari nafkah itu ibadah. Betapa banyak fakta yang kita lihat keluarga broken home, padahal anak-anak dan istri hidup dalam kecukupan materi. Penyebabnya tak lain karena tidak diberikan perhatian waktu dan kebutuhan psikis mereka dengan cukup terhadap kehadiran dan kebersamaan seorang ayah dan pemimpin keluarga. Sebab itu, Islam mengajarkan pada kita bahwa tugas pokok dan utama seorang ayah adalah menyelamatkan keluarga (anak dan istri) dari api neraka dengan cara berikut :

1. Ajarkan keluarga mengenal Allah, Rasul-Nya, Al-Qur’an, dan sejarah kehidupan para shahabat Rasul Saw.
2. Bimbing keluarga agar menjadi keluarga yang bersyukur pada Allah dan berbakti kepada kedua orang tua, serta berbuat baik pada karib kerabat, teman, tetangga dan mayarakat lainnya.
3. Lindungi keluarga dari keyakinan, ucapan dan perbuatan yang mengandung syirik kepada Allah.
4. Ajarkan keluarga untuk selalu muraqobatullah (merasa dimonitor Allah) sehingga mereka takut dan berharap hanya kepada Allah.
5. Ajarkan dan bimbing keluarga untuk menjadi ahli ibadah.
6. Ajarkan dan libatkan keluarga dalam berbagai aktivitas dakwah, karena dawah itulah profesi yang amat mulia di sisi Allah dan sekaligus ajang mengumpulkan amal shaleh yang tak terhingga nilainya.
7. Ajarkan dan bimbing keluarga agar selalu berpegang pada akhlak mulia, di mana saja, kapan saja dan apapun profesi yang ditekuni.

KISAH NYATA: Jika engkau dapat bertahan hidup, engkau harus ingat bahwa aku mencintaimu

Written By Unknown on Senin, 27 Agustus 2012 | 02.02





Ini adalah kisah nyata Pengorbanan Ibu selama Gempa Jepang. Setelah Gempa itu mereda, ketika tim penyelamat mencapai reruntuhan rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayatnya melalui celah-celah. Tapi entah bagaimana posenya aneh bahwa dia berlutut di lututnya seperti orang yang menyembah; tubuhnya condong ke depan, dan dua tangan yang seperti menahan suatu benda. Rumah runtuh telah menimpa punggung dan kepalanya.

Dengan begitu banyak kesulitan, pemimpin tim penyelamat meletakkan tangannya melalui celah sempit di dinding untuk mencapai tubuh wanita.Dia berharap bahwa wanita ini bisa masih hidup. Namun, tubuh dingin dan kaku mengatakan bahwa dia telah meninggal pasti.

Dia dan seluruh tim meninggalkan rumah ini dan akan mencari bangunan runtuh berikutnya. Untuk beberapa alasan, pemimpin tim didorong oleh suatu kekuatan yang menarik dia untuk kembali ke rumah kehancuran wanita yang sudah meninggal. Sekali lagi, dia berlutut dan digunakan telah melalui celah-celah sempit untuk mencari ruang kecil di bawah mayat.

Tiba-tiba, ia berteriak dengan anak kegembiraan, "A! Ada seorang anak! "Seluruh tim bekerja bersama-sama; hati-hati mereka menyingkirkan tumpukan benda-benda rusak di sekitar wanita mati.Ada seorang anak kecil berusia 3 bulan terbungkus dalam selimut bunga di bawah tubuh ibunya yang sudah meninggal.

Jelas, wanita itu telah membuat pengorbanan besar untuk menyelamatkan anaknya. Ketika rumahnya runtuh, ia menggunakan tubuhnya untuk membuat penutup untuk melindungi anaknya. Anak kecil itu masih tidur pulas ketika pemimpin tim mengangkatnya. Dokter medis datang dengan cepat memeriksa kondisi anak kecil tersebut.

Setelah ia membuka selimut, ia melihat sebuah ponsel di dalam selimut. Ada pesan teks pada layar. Dikatakan, "Jika engkau dapat bertahan hidup, engkau harus ingat bahwa aku mengasihi mu." Ini ponsel berkeliling dari satu tangan ke tangan lain.Setiap orang yang membaca pesan tersebut menangis. "Jika engkau dapat bertahan hidup, engkau harus ingat bahwa aku mencintaimu." Itulah cinta ibu kepada anaknya!

# Wanita Muslimah Laksana Bunga Yang Menawan…#


Wanita muslimah laksana bunga yang menawan..

Wanita muslimah bagaikan sebuah perhiasan yang tidak ternilai harganya..

Teramat banyak yang ingin meraih bunga tersebut..


Namun tentunya tak sembarang orang berhak meraihnya, menghirup madunya.

Hanya yang dia yang benar-benar terpilih yang dapat memetiknya..

Yang dapat meraih pesonanya..


Dengan harga mahal yang teramat suci..

Sebuah ikatan amat indah, bernama pernikahan..

Kerana itu sebelum saatmu tiba..


Sebelum orang terpilih itu datang dan membawamu ke istananya..

Janganlah engkau biarkan dirimu layu sebelum masanya..

Jangan kau biarkan serigala liar menjadikanmu bahan permainan..

Jangan kau biarkan dia permainkan hatimu yang rapuh..

Atas nama taaruf atas nama cinta..


Kau tahu saudariku, jika seseorang jatuh cinta..

Maka cinta akan membungkus seluruh aliran darahnya..

Dan menutup semua mata hati dan fikirannya..


Membuat seseorang lupa akan prinsipnya..

Membuat seseorang lupa akan besarnya fitnah ikhwan-akhwat..

Membuat seseorang lupa akan apa yang benar dan apa yang perlu dia hindarkan..


Membuat seseorang itu lupa tentang batasan pergaulan ikhwan & akhwat..

Membuat seseorang serahkan segalanya supaya orang yang dicintai bahagia..

Membuat orang tersebut lupa bahawa cinta mereka belum tentu akan bersatu..


Saudariku,

Jangan sampai cinta menjerumuskanmu dalam lubang yang telah engkau tutup rapat sebelumnya.

Oleh itu, jika engkau mula menyedari adanya benih-benih cinta mulai tertanam lembut dalam hatimu yang rapuh.

Segeralah membuat sebuah benteng yang tebal lagi kukuh. Tanam rumput beracun disekelilingnya. Pasang semak berduri di pintu-pintunya.

Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertepuk sebelah tangan. Namun Allah tidak ego mendominasi cinta hambaNya. Dia berikan kita cinta kepada anak, isteri, suami, ibubapa, kaum muslimin. Yakinlah bahawa yang diberikan oleh Allah..


Yakinlah bahawa yang digariskan oleh Allah..

Yakinlah bahawa yang telah ditulis oleh Allah dalam Kitab-Nya..

Adalah yang terbaik untuk kita..

Adalah yang paling sesuai untuk kita..

Adalah yang paling membuat kita merasa bahagia..

Kerana Dialah yang paling mengerti kita, lebih dari kita sendiri. Dialah yang paling menyayangi kita. Dialah yang paling mengetahui apa-apa yang terbaik untuk kita. Sementara kita hanya sedikit saja mengetahuinya dan itupun hanya berdasarkan pada persangkaan kita.. icon smile Wanita Muslimah Laksana Bunga Yang Menawan…


Ya Allah..

Kurniakanlah kami seorang suami yang soleh..

Yang menjaga hatinya hanya untuk yang halal baginya..

Yang sentiasa memperbaiki dirinya..

Yang sentiasa berusaha mengikuti sunnah Rasulullah..

Yang baik akhlaknya..

Yang menerima kami apa seadanya..

Yang membimbing kami dengan lemah lembut..

Yang akan membawa kami menuju JannahMu Ya Rabb..

Kabulkan, Ya Allah..

Jadwal Imsakiyah Kota Bandung tahun 1433 H / 2012 M

Written By Unknown on Selasa, 17 Juli 2012 | 09.22


ALLAHU AKBAR !! ternyata kehancuran gedung WTC sudah tertulis dlm Al Qur'an...

Written By Unknown on Sabtu, 14 Juli 2012 | 16.49








Siapa sangka Kejadian 11 september 2001 ini terdapat dalam Al- Quran. Ternyata Allah telah memberikan kabarnya 14 abad yang lalu tanpa diketahui oleh manusia. Ini adalah salah satu mukjizat Al-Qur’an yang telah membuktikan kejadian pada masa yang akan datang. Tragedi WTC ada dalam Surah At-Taubah Ayat 109 : Terjemahan “Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang- orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh , lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang Zalim.” Disitu disebutkan keruntuhan sebuah bangunan karena yang mendirikannya adalah orang -orang yang zalim.

Pada Surah At-Taubah di atas telah disebutkan kata ditepi jurang yang runtuh yang dalam arabnya “JURUFIN HAR”. ulama tafsir dulu menterjemahakan kata ini sebagai “tepi jurang yang runtuh” ternyata 14 abad kemudian kata tersebut menjadi nama sebuah jalan dikota New York tempat berdirinya WTC, iaitu : Jalan JERF HAR. Subhanallah !! Kita ingat kejadian Gedung WTC runtuh pada tanggal 11-9-2001 . Mari kita lihat beberapa kesamaan (yang mestinya bukan hanya kebetulan semata-mata ) :

1. Tanggal 11 adalah tanggal terjadinya tragedi WTC , apakah suatu kebetulan bila surat At Taubah terletak pada juz ke 11 .

2. Bulan terjadinya tragedi itu adalah bulan September (bulan ke 9) , apakah secara kebetulan jika surat At Taubah berada pada urutan ke 9 dari Alquran.

3. Tahun terjadinya tragedi itu adalah tahun 2001 , apakah secara kebetulan pula bila jumlah huruf dalam surat At Taubah terdiri dari 2001 huruf.

4. Jumlah tingkat di gedung WTC ada 109 tingkat, sekali lagi apakah mungkin kebetulan – berulang sampai 4 kali – bila hal tersebut sudah tertulis dalam Surah At Taubah ayat 109 .

SubhanAllah, Maha Suci Allah dan sungguh benar Muhammad adalah Rasul-Mu ! Sungguh benarlah firman-Mu : “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda ( kekuasaan) Kami di segenap penjuru langit dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahawa Al Qur’an itu adalah benar. (Al Qur’an, surah Al Fushshilat 53) Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Allahu Akbar !

Strawberry

Do'a yg kupanjatkan

Written By Unknown on Jumat, 13 Juli 2012 | 02.11



Do'a yg kupanjatkan ketika aku masih gadis:

‘’Ya Allah beri hamba calon suami yg baik,yg sholeh,beri hamba suami yg dapat hamba jadikan imam dalam keluarga hamba.

Do'a yg aku panjatkan ketika selesai menikah:

‘’Ya Allah beri hamba buah hati yg sholeh dan sholihah,agar mereka dapat mendoakan hamba ketika nanti hamba mati dan menjadi salah satu amalanku yg tidak pernah putus’’

Do'a yg aku panjatkan ketika anak-anakku lahir:

‘’Ya Allah berilah hamba kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah islam yg baik meskipun mahal,berilah hamba Rizki utk itu ya Allah..’’

Do'a yg aku panjatkan ketika anak-anakku sudah mulai sekolah:

‘’Ya Allah….jadikan dia murid yg baik sehingga dia dapat bermoral islam,agar dia bisa Khatam Al-Qur’an pada usia muda’’.

Do'a yg aku panjatkan ketika anak-anakku sudah beranjak Remaja:

‘’Ya Allah jadikan anak-anak hamba bukan pengikut arus modernisasi yg mengkhawatirkanku,Ya Allah hamba tidak ingin ia mengumbar auratnya,karena dia ibarat buah yg sedang Ranum,.’

Do'a yg ku panjatkan ketika anak-anakku menjadi Dewasa:

‘’Ya Allah..mudahkan jodohnya,berilah jodoh yg sholih pada mereka,yg bibit,bebet,bobotnya baik dan sesuai setara dgn keluarga kami,’’

Do'a yg kupanjatkan ketika anakku menikah:

‘’Ya Allah..jangan kau putuskan tali ibu dan anak ini,aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya’’

Do'a yg kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:

‘’Ya Allah...mudah-mudahan cucuku lahir dgn selamat,aku inginkan nama pemberianku pada cucuku,karena aku ingin memanjangkan teritoria wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku’’ Ketika kupanjatkan doa-doa itu,aku membayangkan Allah Azza Wa Jalla tersenyum dan berkata…: ‘’Engkau ingin suami yg baik dan sholeh,sudahkah engkau sendiri baik dan sholeh.?..engkau ingin suamimu jadi imam,sudahkah engkau menjadi makmum yg baik.??

‘’Engkau ingin anak yg sholehah,sudahkah itu ada padamu dan pada suamimu,jangan egois begitu….masak engkau ingin anak sholehah hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu..tentu mereka menjadi sholehah utama karena-KU,karena aturan yg mereka ikuti haruslah aturan-KU.

‘’kau ingin menyekolahkan anakmu disekolah islam,karena apa.??..prestige.?..atau …mode.?...atau engkau tidak mau direpotkan dgn mendidik islam padanya.?..engkau jg harus belajar,engkau jg harus bermoral islam,engkau jg harus membaca Al-Qur’an dan berusaha mengkhatamkannya,’

‘’Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dgn mengumbar aurat,kalau engkau sebagai ibunya lengah utk menutup aurat.?sementara engkau tahu AKU wajibkan itu utk keselamatan dan kehormatan umat-KU.

‘’kau bicara bibit,bebet,bobot utk calon menantumu,seolah engkau tidak percaya ayat 3 & 26 surat An-Nuur dalam Al-Qur’an-KU percaya kalau anakmu adalah anak yg sholehah maka yg sepadanlah yg ia akan dapatkan,’’

‘’Engkau hanya mengandung,melahirkan dan menyusui anakmu,AKU yg memiliki dia saja,AKU bebaskan dia dgn kehendaknya,AKU tetap mencintainya,meskipun dia berpaling dari-KU,bahkan ketika dia melupakan-KU,AKU tetap mencintainya.

‘’Anakmu adalah amanahmu,cucumu adalah amanah dari anakmu,berilah kebebasan utk melepaskan busur anak panahnya sendiri yg menjadi amanahnya.’’

Lantas………aku malu…….dgn imajinasi doa ku sendiri…. Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA….….Maafkan hamba Ya Allah…



Strawberry

Acara Pengajian Bulan Juli 2012

Informasi Dari Bidang Rohani

Assalamu'alaikum Wr. Wb. kami Ucapkan terimkasih kepada seluruh warga Rt. 08 Rw. 11 sehingga terlaksananya acara Pengajian bulanan pada tgl 7 Juli 2012, semoga kita mendapat pahala yang berlipat dan ilmu yang manfaat amin.
 
Support : Creating Website | Seksi Rohani | Sanggar Indah Banjaran
Copyright © 2011. FORWARDS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Abu Luthfi
Proudly powered by Forwards-sib